Sabtu, 23/06/2012 kemarin, saya dan teman-teman saya mendapatkan hasil belajar kami selama satu tahun ini. Meskipun ada yang tidak bisa lanjut ke tingkat selanjutnya, kami tetap gembira dan menyemangati yang tidak bisa lanjut. Sesuai saran dan agenda kelas kami, setelah pengumuman raport kami akan pergi kemah ke kebun Wali Kelas, kami ustad Saefudin di Bengkulu Tengah. Kami sudah mempersiapkan barang dan transportasi dari jauh hari sebelumnya. Misalnya kami menyiapkan bahan makanan, alat yang dibutuhkan, dan uang transport.
Pada pukul 14.30 Sabtu, kamipun sudah berkumpul di sekolah. Eh, karena travelnya terlambat datang kami pun harus pergi jam 15.30. Sambil menunggu travelnya kami pergi ke masjid sejenak untuk menunaikan shalat ashar. Travelnya pun tiba, kami pun berdesak-desakan untuk masuk ke travel. Sayang saya dan 5 orang teman saya tidak dapat travel. Akan tetapi, pada saat itu ada satu travel tempat guru kami yang kebetulan kosong, kamipun naik ke travel itu. Walaupun harus berdesak-desakan dengan ayam tapi kami harus ingat pepatah "YANG PENTING HAPPY" hahahaha......
Sepertinya kami terlalu terlambat untuk pergi, karena hari mulai gerimis dan nampaknya akan hujan deras, kamipun segera pergi dengan bekal doa'. Di tengah jalan eh, ternyata apa yang kami prediksikan tadi benar hujanpun turun dengan lebat. Kondisi itu diperparah karena jalan ke tempat yang kami tuju menjadi licin dan jalan di sana sangat curam dan terjal. Kamipun hanya bisa berdoa' kepada Allah SWT. Menjelang magrib kamipun tiba di tujuan dengan selamat, semua bisa bernapas lega. Ternyata, Disana sangat gelap, cuma terdapat 2 rumah dan 1 mushala Hiiii......
(Gambar di bawah diambil pada pagi harinya)
Azanpun dikumandangkan, kamipun mengambil wudu, ada perasaan yang tidak enak di hati saya dan teman-teman saya sebab, tempat wudu (sumur) dan WCnya terletak di tengah kebun sawit yang gelap dan terdapat banyak bunyi yang aneh, tapi kami menghiraukan bunyi itu. Untuk wudu kami harus menggerek air dari sumur. Setelah selesai berwudu kami langsung melanjutkan menunaikan shalat magrib secara berjamaah. Setelah shalat, kami secara berjamaah membaca al-ma'surat untuk membentengi diri kami dari mahluk-mahluk Allah yang ghaib dan buas (binatang).
-------------------------------------------------------------------------------------------------
(gambar hanya ilustrasi)
Setelah al-ma'surat kami diberi arahan oleh guru kami tentang teknis acara dan sejarah tempat ini. Guru kami mengatakan bahwa tempat ini bernama "BUKIT KUCING" mengapa dikatakan bukit kucing? karena konon daerah ini dulunya ditempati oleh mahluk halus yang berwujud kucing. Karena warga disini orangnya banyak yang sombong (dulu) mahluk ini pun membuat penduduk disini terusir dan terpaksa pindah ke daerah pagardewa (bengkulu). Namun setelah sepuluh tahun penduduk disini mulai menempati kembali tanah mereka dan mulai membuat desa kecil (sekarang). Maka dari itu kami harus menjaga lisan dan sikap kami.
Lanjutan klik : Kemah part 2 (bakar ayam+nobar)
siipp blog
ReplyDeletevisit back http://www.computelectric.com/
huuuuu, mntap,
ReplyDeletehahah sip..
ReplyDelete