Inggris pertama
kali masuk pada tahun 1960. Pada saat itu Inggris membangun benteng pertamannya
yaitu Fort York yang berlokasi di Sungai
Serut. Karena di daerah benteng Fort York banyak virus penyakit malaria,
maka benteng Fort York langsung ditinggalkan. Pada tahun 1714 dibawah pimpinan
Thomas Parr Inggris membuat benteng baru yang dinamakan Fort Malborough.
Benteng ini selesai dibangun pada tahun 1741. Pada tahun 1725 benteng yang
sedang dalam proses setengah pembangunan direbut oleh masyarakat Bengkulu.
Pada tahun 1807
Thomas Parr terbunuh bersama asisten pribadinnya Kapten Charles Murray. Pada tahun 1825 benteng Fort Malborough
berhasil direbut kembali oleh Inggris yang dipimpin oleh Thomas Rafles. Tentara
Inggris yang berjaga di Fort Malborough berjumlah 90 orang. Setelah itu, pada tanggal 29 Juni 1825 Inggris
membuat perjanjian pertukaran daerah jajahan oleh belanda yang isinnya menukar
Bengkulu dengan Singapura. Perjanjian itu dinamakan Raftap Of London.
Kegunaan benteng Fort Malborough bagi
Inggris :
1.
Pertahanan
2.
Perlindungan
3.
Pusat
perdagangan
Mulai saat itu
(tahun 1825-1942) Belanda menduduki Bengkulu dan membuat sebuah kantor
perdagangan rempah-rempah (ladah, cengkeh, kopi, palah) yang bernama VOC (East
India Company) pada tahun 1883. Pada tahun 1938 Soekarna diintrogasi di benteng
Fort Malborough. Pada tahun 1942 Belanda pergi karena Eropa dikuasai oleh
Jerman (NAZI).
Pada tahun
1950-1983 benteng dikuasai oleh kodim tentara Republik Indonesia. Saat itu
benteng digunakan sebagai tempat tahanan sel peristiwa G30SPKI (PKI). Pada
tahun 1984 benteng diambil alih oleh Diknas. Pada tahun 1994 benteng diambil
alih oleh dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu.
0 komentar:
Post a Comment
REMEMBER!!!: Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar :)