berbagi fakta dan pengetahuan

Thursday, September 27, 2012

Sejarah Benteng Fort Malborough Bengkulu (THT 3)


Inggris pertama kali masuk pada tahun 1960. Pada saat itu Inggris membangun benteng pertamannya yaitu Fort York yang berlokasi di Sungai   Serut. Karena di daerah benteng Fort York banyak virus penyakit malaria, maka benteng Fort York langsung ditinggalkan. Pada tahun 1714 dibawah pimpinan Thomas Parr Inggris membuat benteng baru yang dinamakan Fort Malborough. Benteng ini selesai dibangun pada tahun 1741. Pada tahun 1725 benteng yang sedang dalam proses setengah pembangunan direbut oleh masyarakat Bengkulu.

Pada tahun 1807 Thomas Parr terbunuh bersama asisten pribadinnya Kapten Charles Murray.  Pada tahun 1825 benteng Fort Malborough berhasil direbut kembali oleh Inggris yang dipimpin oleh Thomas Rafles. Tentara Inggris yang berjaga di Fort Malborough berjumlah 90 orang.  Setelah itu, pada tanggal 29 Juni 1825 Inggris membuat perjanjian pertukaran daerah jajahan oleh belanda yang isinnya menukar Bengkulu dengan Singapura. Perjanjian itu dinamakan Raftap Of London.

Kegunaan benteng Fort Malborough bagi Inggris :
1.     Pertahanan
2.     Perlindungan
3.     Pusat perdagangan

Mulai saat itu (tahun 1825-1942) Belanda menduduki Bengkulu dan membuat sebuah kantor perdagangan rempah-rempah (ladah, cengkeh, kopi, palah) yang bernama VOC (East India Company) pada tahun 1883. Pada tahun 1938 Soekarna diintrogasi di benteng Fort Malborough. Pada tahun 1942 Belanda pergi karena Eropa dikuasai oleh Jerman (NAZI).

Pada tahun 1950-1983 benteng dikuasai oleh kodim tentara Republik Indonesia. Saat itu benteng digunakan sebagai tempat tahanan sel peristiwa G30SPKI (PKI). Pada tahun 1984 benteng diambil alih oleh Diknas. Pada tahun 1994 benteng diambil alih oleh dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu.

0 komentar:

Post a Comment

REMEMBER!!!: Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar :)